Teknologi

Mengenal Apa Itu Deepfake, Cara Kerja dan Bahayanya

Salma Gastari 

Di era kecanggihan teknologi saat ini, apa itu deepfake sudah tidak asing lagi di telinga. Hal ini dikarenakan seringkali bermunculan konten-konten palsu atau hoax dengan mengatasnamakan seseorang seperti public figure.

Kemunculan fenomena ini, dipicu oleh semakin berkembengnya teknologi. Dikatakan, bahwa deepfake adalah sebuah ancaman tindak kejahatan yang sangat berbahaya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Dikarenakan bisa terjadi pemalsuan identitas dan penipuan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Fenomena tersebut diciptakan dengan menggunakan penggabungan kecanggihan teknologi deep learning dan Artificial Intelligence (AI). Lantas bagaimana penjelasan mengenai fenomena ini beserta cara kerja dan juga bahayanya? Simak penjelasannya berikut.

Penjelasan Tentang Apa Itu Deepfake?

Deepfake merupakan teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat konten palsu, di mana konten-konten tersebut terlihat seperti nyata, sehingga mampu meyakinkan bagi penonton atau orang lain.

Biasanya, fenomena ini digunakan dalam bidang kreatif seperti industry hiburan dan film untuk menghidupkan peran tokoh film. Teknologi ini pertama kali muncul pada tahun 2017 silam, ketika mulai digunakan untuk membuat konten yang sulit dikenali.

Teknologi ini mampu membuat suatu peristiwa atau orang tidak nyata seolah-olah nyata. Meskipun begitu, ternyata kecanggihan fenomena ini mampu memicu munculnya pelaku cybercrime untuk berbuat tidak senonoh, seperti melakukan pelecehan seksual, scamming, dan tindak kejahatan lainnya.

Bagaimana Cara Kerja Teknologi Deepfake?

Apa itu deepfake? Salah satu tipe kecerdasan buatan (AI) di mana seringkali digunakan untuk membuat foto, audio, video hoax seperti nyata. Cara kerja di dalamnya melibatkan dua algoritma AI saling bertentangan, yakni generator dan discriminator. Fungsi dari generator adalah menciptakan konten seperti nampak nyata.

Sedangkan discriminator bertugas dalam menentukan apakah konten tersebut sudah terlihat nyata atau masih seperti palsu. Keduanya bekerjasama untuk memanipulasi suatu konten sesuai harapan. Untuk menciptakan deepfake, dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu yang paling umum digunakan adalah Deep Neural Networks (DNN).

Dalam metode ini melibatkan autoencoders dan teknik penukaran wajah. DNN ini terdiri dari sekumpulan algoritma yang dirancang untuk mengenali pola serta memproses data dari apa itu deepfake secara kompleks. Dengan itu, sebelum membuat kontennya, seseorang memerlukan video target sebagai bahan dasarnya.

Setelah itu, teknologi Generative Adversarial Networks (GNN) sebagai machine learning lainnya juga akan ditambahkan kembali ke dalam konten. GAN tersebut menggunakan studi data besar untuk mempelajari cara mengembangkan suatu konten dengan meniru karya aslinya.

Seperti Apa Bahaya Teknologi Deepfake?

Kehadiran teknologi ini memanglah terkesan sangat menarik dikarenakan mampu membuat hal-hal yang sifatnya palsu menjadi seperti nyata. Namun, ternyata juga menjadi ancaman serius bagi public karena memiliki banyak sisi negative juga. Salah satu bukti otentik dari keberadaan apa itu deepfake dapat dengan mudah ditemukan adalah video.

Biasanya, seorang penjahat dunia maya merubah video tersebut dengan wajah orang yang dikenal, seperti public figure. Siapapun dapat menjadi korban dari fenomena ini. Sistem yang digunakan adalah dengan menggabungkan video serta audio orang menjadi satu. Berikut beberapa bahaya tersebut:

  1. Bahaya terhadap Penipuan dan Manipulasi

    Teknologi yang dikenal sebagai deepfake memungkinkan seseorang terdengar atau terlihat melakukan sesuatu atau mengatakan yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Tentu saja, hal ini akan sangat berpotensi terjadinya tindak kejahatan berupa penipuan dan manipulasi.

    Teknik ini dapat digunakan untuk membuat rekaman palsu dari seseorang yang tampaknya meyakinkan, menyesatkan masyarakat, bahkan memengaruhi opini public. Hal ini dikarenakan informasi palsu dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial dan platform online dalam pembahasan apa itu deepfake.

  2. Adanya Ancaman terhadap Privasi

    Fenomena ini menjadi ancaman serius bagi privasi individu. Teknologi ini memungkinkan pembuatan video palsu yang sulit dibedakan dari aslinya, sehingga dapat digunakan untuk menyebarkan konten-konten palsu.

    Konten-konten tersebut tentu saja dapat merusak reputasi seseorang atau bahkan menciptakan situasi palsu yang melibatkan individu tanpa sepengetahuannya. Dengan kemajuan teknologi, semakin sulit untuk membedakan antara video asli atau apa itu deepfake.

  3. Berpotensi Menimbulkan Konflik dan Keamanan

    Dalam konteks konflik, deepfake dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu yang memicu perpecahan dalam suatu negara. Selain itu, riset Perusahaan keamanan siber juga menemukan potensi pemanfaatan oleh hacker untuk memeras individu. Tentu saja, hal-hal tersebut dieksploitasi untuk tujuan kejahatan.

    Kejahatan yang memanfaatkan teknologi ini juga diprediksi akan meningkat, yang menunjukkan potensi ancaman terhadap keamanan. Peneliti AS menemukan bahwa pada tahun 2017 wajah deepfake tidak selalu berkedip. Video ini biasanya menampilkan orang dengan mata terbuka. Mulanya, algoritma dari apa itu deepfake tidak memiliki kemampuan learning berkedip.

    Namun, kemajuan teknologi akhirnya menghasilkan video deepfake berkedip. Oleh karena itu, harus selalu berhati-hati dengan kedipan di sekitar tepi wajah yang di transposisikan. Deepfake sering digunakan melakukan tindakan kejahatan cyber, meskipun termasuk teknologi canggih.

Selain bahaya yang ditimbulkan oleh media visual, platform online saat ini juga lebih rentan terhadap bentuk cybercrime lainnya. Sehingga harus selalu waspada serta menjaga keamanan data agar tidak disalahgunakan mengenai apa itu deepfake oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Recommended Posts

Keuntungan Metode Pembayaran Cashless yang Belum Diketahui
Lifestyle

Keuntungan Metode Pembayaran Cashless yang Belum Diketahui

Transaksi tanpa uang atau metode pembayaran cashless di Indonesia sekarang ini sangat populer. Di era serba digital kini tiap orang menjalankan aktivitas virtual dan tanpa sentuhan secara fisik Hal tersebut juga berlaku dalam sistem pembayaran, di mana transaksi menggunakan cashless semakin ramai dipakai masyarakat. Transaksi ini menggunakan kartu debit kredit atau sistem elektronik, tanpa uang […]

Salma Gastari 
Manfaat Olahraga Freeletics yang Trend di Kalangan Anak Muda
Sports

Manfaat Olahraga Freeletics yang Trend di Kalangan Anak Muda

Manfaat olahraga freeletics ternyata tidak hanya meningkatkan kekuatan tubuh agar lebih optimal, tapi juga bisa menurunkan tingkat stres. Dengan begitu, badan bisa menjadi lebih bugar. Zaman modern seperti sekarang, perkembangan dunia olahraga memang mengalami progres yang sangat pesat. Dalam kurun waktu beberapa tahun saja, sudah banyak inovasi olahraga dengan beragam manfaat yang didapat. Dari sekian […]

Salma Gastari